SMKN 6 Manado Kembali Dapat Program Nihongo Partners di Tahun 2025

Wakil Kepala SMKN 6 Manado Urusan Kesiswaan Vonny Tamboto SPd MPd.

Manado – SMKN 6 Manado kembali mendapat program Nihongo (NP) Partners yang diselenggarakan oleh The Japan Foundation, setelah sebelumnya di tahun 2024, sekolah itu juga menerima program serupa. Hal ini disampaikan guru Bahasa Jepang Vonny Tamboto SPd MPd.

“Sebagai guru Bahasa Jepang, ada program yang sudah dilakukan, ketika tahun lalu kami mendapat program NP. Namun sebelum ada NP, kami juga telah mendapatkan satu program di mana SMKN 6 Manado mendapat bantuan buku ajar Bahasa Jepang sebanyak 50 eksemplar dari The Japan Foundation,” tutur Vonny Tamboto pada, Jumat (15/8/2025).

Dia memaparkan, di tahun 2024, SMKN 6 Manado mendapat bantuan Program NP Gelombang 21. Menurutnya, program itu sudah terlaksana dengan baik, dari September 2024 – Maret 2025.

“Bersyukur karena di tahun ini kami mendapatkan lagi program NP Gelombang ke-22. Rencana akan datang dari Jepang pada 26 Agustus di Jakarta, dan 29 Agustus sudah bersama-sama kami di Manado,” tutur Vonny Tamboto yang juga Wakil Kepala SMKN 6 Manado Urusan Kesiswaan.

Vonny Tamboto menuturkan, Program NP adalah asisten guru Bahasa Jepang, merupakan orang Jepang asli yang merupakan relawan dari Jepang yang ingin mengajarkan Bahasa Jepang kepada siswa-siswi di SMKN 6 Manado.

“Pengalaman ketika saya mendapat program NP tahun lalu, Bahasa Jepang saya meningkat karena setiap hari boleh berbicara dengan orang Jepang,” ujarnya.

Diketahui, tahun 2024 silam, SMKN 6 Manado mendapat program NP berdasarkan hasil seleksi se Indonesia. Dalam program itu, selain ada asisten guru asal Jepang yang mengajar di SMKN 6 Manado, Vonny Tamboto juga mengikuti pelatihan di Jepang selama 2 minggu.

“Nantinya ada beberapa rangkaian kegiatan yang diikuti mulai dari workshop hingga orientasi untuk menghadapi Program NP ini,” ujarnya.

Kepala SMKN 6 Manado Altje Salele SPd MPd mengungkapkan rasa syukurnya atas program NP yang kembali diterima oleh SMKN 6 Manado. Menurutnya, hal itu sangat baik untuk terus mengembangkan sekolah yang dipimpinnya itu.

“Program NP ini sangat baik, karena waktu Gelombang 21 kemarin sudah berjalan dengan baik, semua kegiatan sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Daerah Sulut,” ujarnya.

Altje Salele mengatakan, yang terutama itu ada pertukaran budaya, juga terkait bahasa yang sangat penting bagi proses pembelajaran di SMKN 6 Manado.

“Tahun ini Gelombang 22 kami mendapat kesempatan lagi untuk tetap ikut,” tuturnya.

Menurutnya, karena itu merupakan program kerjasama Indonesia-Jepang, maka ketika asisten guru tersebut tiba dari Jepang, akan diperkenalkan ke pemerintah setempat baik Pemprov Sulut maupun Pemkot Manado.

“Karena untuk segi keamanan akan menjadi tanggungjawab bersama,” tuturnya. (ika)

Pos Terkait