Implementasi Sekolah Berbasis Industri 4.0 di SMKN 6 Manado

WhatsApp Image 2024-10-15 at 09.08.09

Manado – Sebagai sekolah yang menerima program SMK Berbasis Industri 4.0, SMKN 6 Manado tidak hanya fokus pada pembangunan fisik gedung sarana dan prasarana, melainkan juga membenahi kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan industri.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan menggelar workshop untuk pembelajaran kolaboratif. Pembelajaran ini melibatkan beberapa mata pelajaran untuk membahas suatu topik tertentu.

“Ini sementara presentase dari tiap siswa, dipantau sekaligus oleh beberapa guru mata pelajaran,” ujar Kepala SMKN 6 Manado Altje Salele SPd MPd pada, Rabu (25/9/2024).

Beberapa waktu sebelumnya, SMKN 6 Manado menggelar Pembimbingan, Pendampingan, dan Supervisi Penguatan Implementasi Kurikulum dalam Kurikulum Merdeka pada SMK Berbasis Industri 4.0, Selasa (20/8/2024).

Kegiatan yang digelar di aula SMKN 6 Manado dan diikuti para guru itu, menghadirkan fasilitator Dr Leonard Mangunsong MSi dari Direktorat SMK, Kemendikbudritek RI.

“Kegiatan ini merupakan proses pendampingan pada SMKN 6 Manado yang secara nasional mendapat pendanaan dari Kemendikbudristek, khususnya Direktorat SMK dalam pengembangan SMK Berbasis Industri 4.0,” papar Leonard Mangunsong yang juga dosen di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta ini.

Dia mengatakan, harapannya melalui kegiatan itu, sekolah yang mendapat pendanaan ini dapat menggunakan dana itu untuk membangun fasilitas sekolah, sepeti laboratorium, unit usaha yang dapat menunjang pembelajaran sekaligus usaha sekolah. Nantinya anak-anak memiliki kesempatan belajar yang lebih banyak.

“Saya datang ke sini dalam rangka pendampingan dalam rangka pelaksanaan Kurikulum Merdeka termasuk juga mendorong penyerapan kurikulum dari SMK dengan dunia usaha dan dunia industri,” ujar Leonard Mangunsong.

Leonard Mangunsong memaparkan, kurikulum di sini diharapkan mampu menjawab kebutuhan dunia usaha, sehingga hasil akhir nanti alumni SMKN 6 Manado dapat diterima dengan baik di dunia usaha, sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki masing-masing. Hal ini merupakan goal besar dari kehadiran SMK.

Terkait proses pendampingan itu, dia mengatakan, sejauh ini para guru antusias untuk belajar, sedangkan untuk pemahaman secara umum guru-guru SMKN 6 Manado sudah paham. (ika)

 

Pos Terkait