Enam Pengajar Asal Jepang Bakal Mengajar di 9 Sekolah, Termasuk SMKN 6 Manado

Oplus_0

 

 

Manado – Program kerjasama antara Indonesia dan Jepang terus berlanjut termasuk di bidang pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut Dr Femmy J Suluh MSi yang mewakili Kepala Bidang Pembinaan SMK, Vecky Pengkerego MPd pada, Rabu (27/8/2025), menerima kehadiran enam tenaga pengajar asal Jepang.

Kehadiran para pengajar asal Jepang ini merupakan bagian dari Program Nihongo Parthers Gelombang 22 di Sulut yang merupakan kerjasama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang melalui Japan Foundation.

 “Jadi para pengajar asal Jepang ini akan berada di 9 sekolah baik SMA dan SMK di Sulut selama enam bulan,” tutur Vecky Pengkerego.

Dia mengatakan, selama di sekolah, para pengajar asal Negeri Sakura itu akan mengajarkan bahasa dan budaya Jepang, termasuk karakteristik orang Jepang. Menurutnya program itu mendukung ikut apa yang tengah dilakukan Pemprov Sulut yang mengirimkan tenaga kerja ke Jepang..

“Sekolah uang dapat bantuan program ini tentu sangat beruntung, karena mendapat kesempatan mempelajari bahasa dan budaya Jepang. Nantinya para lulusan sekolah itu akan magang atau bekerja di Jepang, mereka sudah memiliki kemampuan Bahasa Jepang serta mengenal budaya Jepang,” tutur Vecky Pengkerego.

Berdasarkan data yang ada, sejumlah sekolah yang menerima Program Nihongo Parthers itu adalah SMKN 6 Manado, SMKN 2 Manado, SMKN 1 Airmadidi, SMKN PP Kalasey, SMKN 1 Wori. Kemudian SMAN 1 Manado, SMAN 2 Manado, SMAN 9 Manado, dan SMAN 1 Tondano.

Kepala SMKN 6 Manado Altje Salele SPd MPd menyambut baik kehadiran tenaga pengajar asal Jepang tersebut. Menurutnya, hal itu akan lebih meningkatkan kemampuan para siswa dan guru untuk memahami budaya dan bahasa Jepang.

“Ini tentu berguna untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan tentang budaya dan bahasa Jepang,” tuturnya. (ika)

Pos Terkait